5 Cerita Aneh Seputar Prince Semasa Masih Hidup

LOS ANGELES - Prince, yang meninggal di rumahnya di Minnesota pada Kamis (21/4/2016), dikenal dengan lintas genre-nya di dunia musik pop dan berbagai penemuannya. Tapi, bukan itu saja yang membuat para fans-nya suka. Rasa misterius yang menyelimutinya juga menarik untuk digali.

Sepanjang hayatnya, Prince jarang sekali mau diwawancara. Inilah yang membuat banyak rumor mengenai pria yang meninggal dalam usia 57 tahun itu banyak bermunculan.

Bahkan, pelantun The Most Beautiful Girl in the World itu mengaku pernah mengusik wartawan karena dia ingin mereka berkonsentrasi pada musiknya. Tapi, mitos yang muncul ini juga menambah enigma yang dibangkitkan oleh ambiguitas seksualnya, penampilannya yang aneh dan perubahan namanya yang eksentrik.

Mungkin mengejutkan jika beberapa cerita paling aneh tentang Prince itu memang benar adanya. Dikutip dari BBC, berikut 5 mistos paling aneh dari pelantun Purple Rain tersebut.

1. Prince tidak pernah tidur

Prince dikenal sangat workaholic dan music-obsessive yang tidak kenal lelah. Dia telah memproduksi hampir 40 album dan puluhan rekaman lain selama periode hampir 40 tahun.

Dia juga sangat berdedikasi sehingga dia dilaporkan sering kali terjaga selama berhari-hari di studio untuk mengerjakan albumnya. Prince sepertinya mengonfirmasi rumor ini dalam sebuah wawancara pada 1985.

“Tidak ada orang yang bisa melek selama saya. Musiklah yang membuat saya terjaga,” papar dia.

2. Prince mengetuk pintu untuk jemaat Saksi Yehuwa

Teman dan mentornya, Larry Graham, mantan basis band Sly and the Family Stone, adalah orang yang memperkenalkan Prince pada Saksi Yehuwa pada sekitar 2001. Sejak itu, dia pun menganut aliran ini.

“Saya tidak melihatnya sebagai sebuah perubahan. Lebih dari itu, ini adalah kesadaran. Ini seperti Morpheus dan Neo di Matrix,” ujar Prince kepada majalah New Yorker pada 2008.

Dia lalu mulai menghadiri pertemuan di sebuah Kingdom Hall lokal. Seperti teman-temannya, dia pun mengetuk pintu rumah orang dari waktu ke waktu untuk berceramah tentang keyakinan agama itu.

“Kadang orang kaget, tapi sebagian, mereka biasa saja,” kata dia.

3. Prince tidak percaya waktu

Ini memang tampak seperti mitos. Tapi, Prince sudah lama mengungkapkan mengenai pandangannya bahwa waktu hanyalah sebuah tipuan.

Dalam sebuah wawancara dengan televisi Belanda pada 1999, dia mengaku mulai mengeksplorasi ide bahwa dia merekam lagu apokaliptiknya, 1999, pada 1984. Pandangannya itu hampir berarti bahwa dia tidak percaya pada hari ulang tahun.

“Saya tidak merayakan ulang tahun. Itu membuat saya berhenti menghitung hari yang menghentikan saya menghitung waktu, yang membuat saya masih terlihat seperti saya 10 tahun lalu,” tutur Prince.

Itu adalah sebuah keyakinan yang kembali dia lontarkan dalam wawancara lain. Kepada Guardian pada 2011, dia menegaskan, dirinya tidak menua karena waktu adalah konstruksi pikiran. “Itu tidak nyata,” kata dia.

4. Prince butuh operasi pinggang

Dengan high heels dan kemeja flamboyannya, tongkat berjalan adalah bagian dari kostum Prince dari awal 1990an. Tapi, laporan kalau dia mengalami masalah pinggang muncul pada sekitar 2005.

Dia disebut telah merencanakan operasi rahasia. Tapi, pada 2009, wartawan showbiz Roger Friedman menulis bahwa bintang itu menolak operasi karena keyakinannya sebagai Saksi Yehuwa tidak memperbolehkan tranfusi darah.

Jurnalis lain menulis, setelah wawancara pada 2010, dari kelincahannya di lantai dansa jelas bahwa rumor kalau dia butuh operasi pinggang itu tidak berdasar. Tapi, karena tidak ada komentar resmi dari sang artis atau juru bicaranya dan Prince terus membawa tongkat dalam penampilan publik, kisah ini kembali muncul dalam laporan media pada tahun ini.

5. Prince mengecat rumahnya dengan warga ungu

Situs fans memang penuh dengan kisah aneh dan mengagumkan, termasuk klaim bahwa Prince menghiasi kamarnya saat masih remaja dengan cermin dan bulu kelinci. Yah, siapa tahu?

Yang paling luas didokumentasikan adalah dugaan bahwa dia mengecat rumah sewaannya di Los Angeles dengan warna ungu pada 2006. Dugaan ini muncul setelah pemilik rumahnya saat itu, bintang basket Carlos Boozer, menggugat Prince karena aktivitas tak berizin itu.

Boozer mengklaim Prince telah mengecat bagian eksterior rumah itu dengan ungu garis-garis dan simbol cintanya. Dia juga dituduh telah memasang karpet monogram. Pengacara Prince lalu menegaskan kalau Boozer telah mendapatkan uang sewanya tanpa keluhan. Gugatan ini lalu ditolak.